Akuntansi bank merupakan seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi yang terjadi di dalam bank. Transaksi-transaksi yang dicatat oleh bank meliputi transaksi keuangan maupun transaksi lain yang akan mengakibatkan adanya peristiwa keuangan yang akan terjadi di masa mendatang. Hasil dari transaksi akuntansi bank berupa laporan keuangan bank. Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja bank, perubahan posisi keuangan, arus kas serta informasi-informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan bank memerlukan informasi keuangan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari posisi keuangan, laporan komitmen dan kontingensi, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Selain Bank, di Bali juga terdapat Lembaga keuangan yang sangat kental dengan budaya Bali, yakni Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Kesuksesan LPD dapat dijelaskan oleh beberapa faktor penting. Pertama, PDRB (product Domestic Regional Bruto) dan pertumbuhan ekonomi Bali terus tumbuh di atas rata-rata nasional serta kebijakan pemerintah yang kondusif mendukung keberadaannya melalui penerbitan perangkat hukum berupa peraturan daerah (Perda). Faktor yang kedua, pemberian kredit berdasarkan karakter yang bernuansa adat. Ketiga, penggunaan saksi sosial (adat) yang terintegrasi dalam awig-awig dan perarem, memaksa para nasabah untuk mentaati kontrak kredit mereka dengan cara yang khas dan unik tetapi tidak wanprestasi. Keempat penggunaan pegawai LPD dari masyarakat lokal yang perekrutannya didasarkan pada kinerja. Perekrutan pegawai lokal wajib hukumnya bagi LPD. Buku ini mengintegrasikan konsep-konsep dalam perbankan dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dengan sedemikian rupa sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami konsep perbankan dan LPD.